Kuntilanak
Pohon Pantat
@lananailustra |
Pasar Perasaan
@lananailustra |
Memoar Celana
Jantung-Jantung Sendiri
Sembelit Pantat
@conradroset |
Sepasang Pintu Duka
Prosesi Belah Pantat
Perselingkuhan
Puisi Penutup Setelah Selingkuh
@kulturtava |
Semrawut
Pantat Minnah
Masa Depan Pantat
Sajak-Sajak Hasan Aspahani
TENTANG PENULIS
Aviarium
Jika kita saling bernaung di bawah
bayang-bayang kita sendiri
siapa yang harus terbang lebih tinggi
di ruang terkurung ini?
Hari pagi, hari petang, beralih arah kejatuhan bayang-bayang
Angkasa : sangkar raksasa, tak terpeluk dengan sayap sebentang
Mari kuerami telurmu, kucarikan dan kuberi makan anak-anakmu
Dunia : sarang besar, kita berdekapan, tak akan habis kehangatan
Ibu Pertiwi dan Royan Reformasi
REFORMASI adalah bayi kurus yang lahir setelah Ibu Pertiwi sekian lama ramai-ramai kita perkosa
Reformasi adalah bayi lemah yang tak bisa berjalan, Ibu Pertiwi menanggung royan, merintih dan tersiksa
Reformasi adalah bayi kandung yang menangis, kita enggan mengakui dan membesarkan, tak cukup kita beri perhatian
Reformasi adalah anak kesayangan yang kelaparan, sementara kita berebut menumpuk cadangan makanan
Reformasi adalah luka pada tubuh Ibu Pertiwi, bernanah, tak sembuh-sembuh, kita tutup mata dari linang airmatanya
Reformasi adalah hutan, tanah, gunung, lautan yang tak berhenti dicuri, kita tak peduli, kosong simpanan kekayaan
Reformasi adalah bayi sekarat yang tak mati-mati, kita tak berhenti berusaha memisahkan tubuh dan nyawanya
Di jalan Matraman
AKU belum bisa berdamai dengan engkau dan jalan ramai ini. Seperti kesetiaan yang sia-sia, berdiri di hadapan kemacetan menawarkan brosur kredit mudah untuk memiliki kendaraan.
Aku belum bisa pulang menemui engkau dan rumah yang belum selesai ketika dulu kutinggalkan. Aku tidak lelah tapi bosan harus jauh memutari jalan hanya untuk menyebrang ke kekosongan.
Tentang Seseorang yang Berjualan Agama
BISA kita omong-omong lagi? Sejenak duduk di perpustakaan atau di bangku taman sebagai teman lama, teman sekegalauan
Dia pandangi aku seperti penceramah menemukan jemaah sesat, terasing dari lembaran kitab, seorang umat kehilangan
Banyak dia bicara tapi tak bicara, kecuali terus saja bertanya : Lalu apa yang bisa kau beli, setelah kau jual juga agamamu?
Kami jalan di jalan yang sama, menuju alamat yang sangat berlainan
Dia paksa aku beli tafsir baru atas ayat-ayat lama, yang dulu kami omongkan, dengan gembira, di kamar atau teras asrama.
Seorang Dokter di Klinik Bahasa
Yang Menjebakmu dengan Tanggal Kedaluwarsa
Seorang Teman Bercerita Tentang Bagaimana Cara Menyesap Tebu
Seperti Bicara dengamu dari Balik Jeruji Lokap
Malam Makassar
Ulang Tahun Pantat
Titik Dua
Masa Lalu Pantat
@conradroset |
Kebun Pantat
@conradroset |
Masa Kini Pantat
@conradroset |
Celana Marah-Marah
Doa Pantat
Melankolia Pantat
Renjana
@josecabaco |
Akar Itu
Pixabay |
Cerpen karangan : Adi Darmawan
Kategori : Cerpen Horor, Misteri
Jumlah Kata : 500
Amplop Merah
Pixabay |
Out Going Calls
@kulturtava |
Pada suatu resah yang aduh. Di sebuah ruang asing kau yang tersembunyi dibalik orang asing, menanti tiba giliran dering panggilanku sebagai nomor asing yang tak pantas menamu di lengking halomu yang asing bagi beberapa pertanyaan yang terlalu bising. oh kasih peluk aku di call baringmu mari saling asik mengerti di durasi penelponan ke 51 menit.
Kau berharap tidak ditemukan oleh tujuan-tujuan asing. tapi orang-orang berharap padamu sebagai keinginan-keinginan yang terasing. bagaimana cara memangkas percakapan-percakapan asing yang terlampau panjang bagi pendengaran mu yang kini sengau, tanyamu. sedang di ruang tunggu sudah banyak panggilan asing teruyak koyak dimakan sepi lantaran tak kunjung mendapat connected call result. kau berharap hari ini bisa menjadi seluruh panggilan yang asing. tapi kaupaham hanya ada satu jawaban yang bisa menghapus panggilan asing dan pertanyaan asing adalah seseorang yang entah, berharap tidak ditelpon kau di jam sibuk atau lengang, dengan lidah kelu dan lisut mata, ia menjadi masa depan bagi seluruh panggilan asing dengan satu jawaban ,"ya, dengan saya sendiri"
Pada suatu kalut yang bobrok. pesan lisan berharap dirinya terburai dan berhamburan ke udara, termakan karbondioksida dan terserap stomata daun. Dan kembali utuh sebagai oksigen yang dimasuk keluarkan hidungmu saat berusaha mengencerkan dada dan pikiran yang tidak ingin semakin sunyi dimakan sepi dan kesemrawutan di ruang tunggu. Menanti seseorang yang mungkin cuma entah yang mungkin cuma asing. Kau terus-terusan menjangkaunya, "halo selamat pagi Rendy sayang, halo selamat pagi Rendy sayang" Kau menangis di dalam wartel di terik hari itu. Emosi jiwa meluap tak berdaya di hadapan yang terasing dan tak pernah menggubris perkenalan paling maha sayang kasih.
Pelajaran Mencari
Ingin bermain bahasa? Teknik Menulis Puisi Akrostik Jawabannya
1. Apa Itu Puisi Akrostik
2. Cara Mudah Menulisnya
A. Menentukan Sebuah Topik
B. Tentukan Kata Kunci
C. Menyeleksi Diksi
D. Tulislah Judul Puisi
E. Tuangkan Ide
F. Tahap Editing atau Revisi
Bandung Kota Kenangan
@priytro |