Kuntilanak


Pengilon kembar berderak di hadapan sukaduka
rindu dendam kian menggelora habiskan hasrat
mandi kembang tujuh purnama
di saat ada yang bertanya, “kamu suka kamar mandi
atau celana atau seorang gadis? Arwah penasaran
menyergap.
“tunggu dulu aku mau bertanya pada mimpi,
mimpi apakah aku sudah atau akan atau belum
menuju mimpi basah?” mimpi menjawab,
“kamu masih ingusan nak, maka cepat-cepatlah
minta diperkosa sana sama mimpi kering” desak si mimpi.
“aku pilih kamar mandi sambil si kanda mengangguk-ngangguk
di dalam celana”
ketika ada yang bertanya, “kamu suka kamar mandi atau celana
atau seorang gadis pucat bernama Kanthi?” “Tunggu, aku mandi
dulu, aku butuh telanjang sangat lama di kamar mandi” pungkasku.
“sampai kapan?” desak dia !
“sampai kutemukan diriku sedang mimpi basah Bersama Nyi Kanthi"
dengan kesungguhan kau akan mendengar jawabku, “aku tak memilih
ATAU ataupun JIKA DAN HANYA JIKA, aku suka kamar mandi dan
Nyi Kanthi, shuttt jangan bilang siapa-siapa ini rahasia aku berempat:
Aku
Kamar mandi
dan 
Kau 
Genderuwo

2023

Pohon Pantat

 
pohon-pantat
@lananailustra

seperti buah rasphberry
rajin menyuapi serat
ke lorong-lorong sembelitkau
induk pohon pantat di pusat
terpencil yang jauhnya selalu
luput dari keinginan kau
menggapai-gapainya
ketiga belas bibir itu mengajari
tiap rongga tubuh berdesis
bebunyian yang selalu disambut
muach muach

bahwa untuk merasa plong
dada manusia tidak butuh hal lain
yang dipenuhi karena entah
selain belajar menganga di atasnya
belajar mengkonfirmasi di bawahnya
telah plung !

2023

Pasar Perasaan

pasar-perasaan
@lananailustra


Di suatu titik equilibrium engkau
menunggu permintaan
produkku pada kurva landai elastisitas saat inflasi
kian melimit nolkan
debet cintaku

Oh jiwaku berkunjunglah
ke bursa efek periksa
Kas kecil ini apakah
pasar modal kasihku
masih tersangkut masalah orde baru
tidur tidurlah periode
yang panjang

Hari hampir malam,
tiap kali ku ingat masa
jatuh tempo telah tiba
jangan kau retur kenangan masa putih abu-abu dulu bu
biarlah ia terkubur pada
tumpukkan reksadana
bergaung di antara aktiva dan pasiva konjungsi kronismu

Oh rawan rekonsiliasikanlah
hatiku dan hatimu bu
Ketengahkanlah neraca saldo kita
yang mengenyahkan laporan laba rugi poros waktu
semoga Tuhan, mencerahkan laporan
arus kas kita selamanya.
Jika tiba saatnya closing, engkau tidak perlu 
membaca Abraham Maslow, tentang skala prioritas, 
bagiku engkau ibu adalah kebutuhan primer

2023

Memoar Celana


saya ingin bunuh diri saja.
tapi nggak perlu berakhir sadis dan tragis 
dan mengundang haru dan biru dan isak ibu.
saya ingin bunuh diri saja dengan ceria. 
tapi nggak perlu mandi dulu dan rapih memakai jas
dan pomad dan pamitan ke petugas damkar mengingat 
akibat kelakukan saya yang amat pintar 
puluhan hektar hutan habis dimakan api
dan saya belum juga mampus karenanya.
oh celana mana celana 7 tahun tidak pernah dicuci 
selepas ibu makin rajin berwisata ke kuburan 
ngedate bareng ayah di neraka malam jumat penuh kegerahan
Hantu kapan saya akan mati?
apakah saya harus diam-diam bersetubuh dengan kamar mandi, 
meluruhkan segala guk guk dalam diri saya yang paling anjing
agar senantiasa saya disambut hangat oleh Hantu dari Tuhan?
lihat, telah dipersiapkan oleh maksiat
10 ekor celana, tambang 1 meter, 2 kg paku payung
ramuan bangsat yang katanya akan mengantarku mampus
paling dicintai malaikat
pada malam sukaduka, diiringi tembang jawa kuno
kupelintir satu per satu ekor celana di tiap ujungnya 
tidak lupa kugilas dengan paku payung agar rekat bukan rekah 
dan bolongan-bolongan dari celana itu kumasukkan tambang 
saling terhubung dengan yang lainnya....
ini puncaknya dengan cukup beralaskan sebuah kursi reot aku naik
sambil menyanyikan lagu bianglala, kulingkarkan kabel surgawi itu, 
celana surgawi itu ke leherku, dan dalam hentakkan paling terkasih 
kuat-kuat kukencangkan harap agar kesulitan bernapas oh nyatanya masih hidup, 
bagaimana cara mampus paling ceria dan lucu?
mungkin dengan kukaitkan ke langit-langit kamar di salah satu 
ujung tambang celana, yang satu nya erat kuikat ke kepala ah sedap.
kutendang kursi, dan prosesi bunuh diri paling romantis dimulai
satu dua tiga, tubuhku menggelinjang, napas tersengal, mata mulai meredup, 
mulutku menyerocos huruf-huruf o, u, e, muach !
nanananana, hahahahaha, terlepaslah syudah kepala
gerbang langit terbuka menyambutku
"Welcome to the Hell"

2023

Jantung-Jantung Sendiri


pada arah yang kautuju
di situ tersangkut maut
kapan, di seluruh tempat
peluru menyasar
jantunghati aku bisa bolong

kepada kesedihan
yang menumbuhkan
payung di kedua matamu
memanggil-manggil hujan
kian luruh sepanjang malam

hari-hari merawatmu
sepasang anak duka
mulai mencintai
seorang perempuan dalam
dirimu
katanya, “tunggu, ibu hujan akan
membawa kekasih hujan”
(kekasih hujan hanya mencari perempuan
yang gampang menangis)
dan kau terus tumbuh, melesat jauh
melewati dewasa
seorang perempuan yang dalam mata senjanya
tumbuh akar pohon-pohon teduh

oh anak-anak hujan bernyanyi riang, ibu hujan
membuka seluruh jendela hujan
duduk menunggu di balik tirai hujan
sampai deras hujan mengakhiri

esoknya mayat-mayat hujan
tergeletak, dimana-mana.
salah seorang mayat hujan yang
masih hidup, beri kabar
“sebelum pagi buta, seorang perempuan
dengan akar pohon teduh di matanya
sedang asyik berpegangan tangan dengan
deras hujan” jelasnya dan hilanglah
seketika bangkai mereka kembali
ke wujud aslinya air yang menggenang

2023

Sembelit Pantat

sembelit-pantat
@conradroset

Pada suatu malam yang jengah
sehabis berpesta nyam-nyam
tanpa mengukur batas diri
sebuah pantat ditemukan menangis
tersedu-sedu di gang kecil dekat
pemukiman kumuh warga,
cuaca saat itu kelam kelabu,
rinai demi rinai hujan turun
menimpa kepala pantat
dalam gumam kecilnya
"aduh sembelitt, aduh sembelitt"
perut terasa dipelintir sepi,
dicacah ruas kuku-kuku senja
"tolong, tolong antarkan saya
ke apotik, saya ingin menenggak
100 pil tidur" perintahnya.
seusai mencerna 30 pil tidur
aneh ia tidak larut dalam tidurnya
dan melulu terbangun dalam mimpinya
di tengah dengkuran doa
ia sibuk meremas-remas pantat kepunyaannya
yang konon amat besar, menggelambir itu
orang sering menamainya : Jelantik.
Jelantik berisi lemak jenuh bersumber
dari jeroan kambing. Kini Jelantik sedang
berpenyakit. Di hadapan muka kakus,
bibirnya yang pecah-pecah tapi
masih merah merona berucap
plung, plung, plung, plung
kepada gerak peristaltik doronglah
seluruh tai dalam diriku keluar
hati deg-deg an euforia mengejan
baru dimulai haha
dalam satu hentakan, kuhitung mundur
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrrr
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrrr
uhhhhhh gagal, tersangkut maut
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrr
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrr,
uhhhhhh nikmat, tercecap mantjah
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrr
3,2,1 ahhhhhhhh ambyarrrr
uhhhhhh plong, tergeli kuduk sendi
hmmm, yummyy mantap !

2023

Sepasang Pintu Duka


Seandainya jalan ingatan mengetuk pintu rumahmu malam ini
Barangkali akan kubawakan anak sungai yang arusnya tenang 
untuk berdiam sebentar di sudut teluk matamu
gemericik hujan dalam dirimu menetes jadi sumber 
mata air paling murni pegunungan
Massa kota telah merampas beban beratmu 
yang pernah seringan bulu burung gelatik

Aku mengaca pada genangan itu, keruh dan kehilangan siapa dirimu 
Garis itu sudah tergurat di dahi
Pada siapa diri yang enggan pergi menuju muara
Mungkin dan cuma mungkin
Kita berkumpul di laut lepas
Seandainya jalan ingatan mengetuk pintu rumahmu malam ini
Aku tahu, aku tak akan mengenalimu
begitu banyak diri membelah, setiap hari aku kalah dan sulit menerima diri lain 
di antara sgala hal yang cepat berubah
dan terlampau lambat kupahami
Fatamorgana itu lelaplah dalam mimpi

2023

Prosesi Belah Pantat


1 jam 20 menit 12 detik dibolak-baliknya
tiap halaman majalah HAI edisi seks 1999
hasrat pantat akan keingintahuan jawaban
atas pertanyaan dirinya, "mengapa disaat
manusia berpesta tubuh, seringnya aku
yang dipermainkan?" padahal tugasku
hanyalah memelihara dan membuang tai
bukan pemandu wisata ular-ular menuju
telur mata sapi, bukan spg yang menawarkan
ranum buah apel ke tangan laki-laki bernama
Adam itu?
mengapa aku serba dimultifungsikan?
seolah aku sebuah pipa besar dalam terowongan
bernama tenggorokan yang darinya
siapapun bebas mengoral dan muntah
dan ketika ada yang bertanya tentang
hari liburan dan tanggal merah,
mulutku hanya berucap "ah dan aduh"

malam ini, pantat milikmu sayang
akan dibelah kita lihat seksama
apa isinya :

(a) diare
(b) kondom
(c) jimat
(d) tiket bioskop
(e) sms +628925677736
(f) penis anjing
(g) pantat Minnah
(h) paket kuota 1,5 gb

Perselingkuhan


Selamat malam, sayang
maaf telah kuusik tidurmu
sebab larut wajahmu kini
menjelajah jiwa
di tiap denting benda-benda 
yang jatuh ke tanah, memilu
sesak saat kutenun malam jenuh
kian memahat ketidaksetiaan
angin basah berkungkung pada
neraca kesendirian
massanya sebegitu panjang bak
penantian memenggal oase
kekeringan lafal kata-kata yang
tak fasih mencerca gundah itu
biar saja aku menunggu di menit
ke 40 teleponmu berdering,
kubisikkan pada telinga sendiri
harap kan menerobos benang-benang khayali
penghantar suara di taraf intensitas bunyi 1200 desibel
aku tak boleh kalah, meski hening
suasana mencairkan sgala kebekuan kata
yang sengaja kusimpan sampai kau berkata di
pori-pori telepon genggam itu
"Aku disini baik-baik saja"
oh selamat malam kembali sayang,
teruskan mimpimu hingga raga terlepas esok hari
bukan maksudku usik tidurmu
tapi lelapku berkali terbangun oleh wajahmu
tidurlah sekarang
lalui semua mimpi yang mendahului kantukku
tersesatlah di rerimba entah

2023

Puisi Penutup Setelah Selingkuh

puisi-penutup-setelah-selingkuh
@kulturtava

 aku masih bertanya mana lebih dulu
di pungut 'u' atau 'a'
sebab bila memilih keduanya
ia harus menjelma peluk
lalu angslup ke dalam luka
memeluk luka seorang peluka
menelurkan kebohongan lagi demi ketentraman hati
ah, tidak peduli sarapan pagi atau makan malam
semua dipenuhi dusta

masih kuingat,
percakapan terakhir. di malam terakhir. dingin menusuk galak. 
sepi meringis lirih. kau menutup sgalanya. pintu rumah. 
juga hatimu. tapi, masih kuingat jejak jemarimu menyusuri 
rambutku, menatanya sedemikian rapih.

jujur. aku sering memikirkan dia meski kutelah
berkekasih
jujur. berat melawan kalimat-kalimat yang berdesakan
minta disuarakan mesti belum tentu
dapat kauterima. bibirku bergetar menggigil.
dadaku kembang-kempis terisi badai angin, hendak menyapu bersih 
kelopak mawar. tercabik, tersungkur, tercerai-berai menjadi sisa-sisa 
yang tak mampu dikoyak lagi. menorehkan luka dimana-mana.

mencintai diri sendiri, itu aku!
terusterang, aku suka degup kencang jantungku,  
ketegangan lalulalang darahku, saat bercakap denganmu. 
sungguh aku ingin merasakannya. lagi. dan lagi. bahkan aku tak ingin 
memiliki dan dimiliki oleh desir itu. aku tidak ingin merubah desir itu. 
sangat tidak ingin. di lain diri, berkeras hati, memisahkan kita, aku takut. 
degup, desir itu hilang. aku takut. entah di kapan waktu, aku menjadi 
mesin penghancur bagi kasihmu. jadi terus lah buat jarak yang jauh, 
buat aku lebih bergetar lagi!

kuputuskan memilih kekasihku yang baik hati, ketimbang kau yang kusuka. 
sebab yang berdegup, berdesir selalu mengundang tanya dan jawaban tak terduga, 
kuharap teruslah seperti itu. maaf.

2023

Semrawut


kubawa kierkegard dan sarte
di kemuakan malam ini masuk 
ke kepala
tangan-tangan absurd
memperkosa jiwaku
belir-belir kegelisahan,
ketiadaan, keculasan,
penderitaan kian
mengusung pembenaran
dan pembebasan diri

12 juli perayaan
lahirnya sebuah eksistensi
selik perasan perasaan
cekat mencegat hati
aku angankan ramai
sebelum kosong merampas
kehendak
kusut sengkarut memarut
bosan aku kepenatan
kental sekali
tak cukup segelas
air mani menyeduhnya
aku butuh sesuatu yang
lebih, lebih dari hingar

kupoyakan uang
menumpuk barang-barang
yang tak habis sekali pakai
kutelusuri laut
lalu teriak, "garanggusi, garanggusi"
kutersesat hutan
lalu teriak, "cucuksepi, cucuksepi"
penat mencekik, tiap pandangan
tiap permukaan menebal
enggan melampirkan dirinya
yang dusta
bawa lari aku, bawa aku ke pasar
atau terminal
dan tinggalkan aku 
lamat paru napas memekik
sengau parau menjemput jelaga
di ujung pekatnya
kesendirian

2023

Pantat Minnah

13 menit berlalu
Minnah terpaku
melihat bayangan pantatnya
terpantul dalam semangkuk kuah baso
melindap-lindap, meliuk-liuk bak
rasa pedas menguasai ujung lidah
ia monyongkan bibir ke depan
sambil seruput kuah 150 drajat celcius
di dada kini tersimpan satu gumam
paling seksi di dunia : "hmmm, nyah,nyah
hmmm, nyah,nyah, hmmm, nyah,nyah, aww"
pikiran ruminansia tak berniat
melepaskan meski sudah berkali
ia membetot kesadaran
panggilnya kepada pemilik baso
“kang, mengapa pantat akang seperti
tidak menunjukkan kalau akang sedang
memakai celana dalam?” bilang pada saya,
“baso ini terbuat dari daging sapi atau
daging pantat akang?”
“baso ini kepunyaan pantat marpulah”, pungkasnya

(di luar puisi ini, Instagram tertawa, merasa konyol

terhadap manusia yang rela menyembahnya hanya

demi sebuah gambaran diri yang baik)

2023

Masa Depan Pantat


lengkara menjamu renjana
dalam pelukan asmaraloka
bobolah sebuah pantat
dan melulu pantat lupa
bernyanyi untuk si nina agar bobo
risak celana ketat basah
dalam mimpi tak lekas membuat
keinginannya mencuci mata cucu
dan kecaciannya

kamis, 12 februari 2016
saban waktu pantat membancang
diskon calvin klein boxer
at matahari 50 rb per ekor
membelantara gulana
menyisir tiap lekuk gelabah
kini riang dan meriang akan
berakhir sama : merinding !

di seluruh rumah makan
atau kafe Jakarta, pantat
menghabiskan diri dengan
pertanyaan apa dan mengapa
yang disusul dengan jawaban
sendiri
masa depan pantat adalah
sebuah ekspresi “plong” bagi
manusia dan sebuah depresi
“aduh” bagi kakus

2023

Sajak-Sajak Hasan Aspahani


Judul : Aviarium
Penulis : Hasan Aspahani
Editor : Arasy Nurjatmika
Ilustrasi Sampul : Hasan Aspahani
Desain Sampul : Suprianto
Setter : Nur Wulan Dari
Jumlah Hal : 78
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, 2019


TENTANG PENULIS


Hasan Aspahani lahir 9 Maret 1972, di Sei Raden, Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim. Ia menulis puisi, prosa, dan nonfiksi. Karya-karyanya berupa sejumlah buku puisi, kumpulan esai, dan buku tentang menulis puisi. Selain itu, ia juga menyiarkan puisinya di surat kabar.

Beberapa karyanya masuk hingga lima besar di Kusala Sastra Khatulistiwa. Pada tahun 2016, buku puisinya Pena Sudah Diangkat Kertas Sudah Mengering Gramedia Pustaka Utama, 2016) terpilih sebagai buku puisi terbaik dalam Anugerah Hari Puisi Indonesia.

Untuk mengintip apa yang sedang dikerjakan, ia dapat dikunjungi di studionya, yaitu www.matapuisi.com. Ia juga mengelola www.haripuisi.com yang ia sebut sebagai Antologi Tumbuh. Untuk itu, ia melacak puisi di majalah lama, buku-buku, situs web, serta antologi bersama untuk mencari puisi yang menurutnya sudah menyumbangkan dan memperkaya puisi Indonesia dengan pemilihan dan penggarapan tema dan cara ucap yang beridentitas. Dia beberapa kali diminta untuk memberi pelatihan di bengkel penulisan puisi untuk guru dan siswa oleh Badan Bahasa di berbagai daerah.

Aviarium


Jika kita saling bernaung di bawah
bayang-bayang kita sendiri
siapa yang harus terbang lebih tinggi
di ruang terkurung ini?

Hari pagi, hari petang, beralih arah kejatuhan bayang-bayang
Angkasa : sangkar raksasa, tak terpeluk dengan sayap sebentang

Mari kuerami telurmu, kucarikan dan kuberi makan anak-anakmu
Dunia : sarang besar, kita berdekapan, tak akan habis kehangatan

Ibu Pertiwi dan Royan Reformasi


REFORMASI adalah bayi kurus yang lahir setelah Ibu Pertiwi sekian lama ramai-ramai kita perkosa

Reformasi adalah bayi lemah yang tak bisa berjalan, Ibu Pertiwi menanggung royan, merintih dan tersiksa

Reformasi adalah bayi kandung yang menangis, kita enggan mengakui dan membesarkan, tak cukup kita beri perhatian

Reformasi adalah anak kesayangan yang kelaparan, sementara kita berebut menumpuk cadangan makanan

Reformasi adalah luka pada tubuh Ibu Pertiwi, bernanah, tak sembuh-sembuh, kita tutup mata dari linang airmatanya

Reformasi adalah hutan, tanah, gunung, lautan yang tak berhenti dicuri, kita tak peduli, kosong simpanan kekayaan

Reformasi adalah bayi sekarat yang tak mati-mati, kita tak berhenti berusaha memisahkan tubuh dan nyawanya

Di jalan Matraman


AKU belum bisa berdamai dengan engkau dan jalan ramai ini. Seperti kesetiaan yang sia-sia, berdiri di hadapan kemacetan menawarkan brosur kredit mudah untuk memiliki kendaraan.

Aku belum bisa pulang menemui engkau dan rumah yang belum selesai ketika dulu kutinggalkan. Aku tidak lelah tapi bosan harus jauh memutari jalan hanya untuk menyebrang ke kekosongan.

Tentang Seseorang yang Berjualan Agama


BISA kita omong-omong lagi? Sejenak duduk di perpustakaan atau di bangku taman sebagai teman lama, teman sekegalauan

Dia pandangi aku seperti penceramah menemukan jemaah sesat, terasing dari lembaran kitab, seorang umat kehilangan

Banyak dia bicara tapi tak bicara, kecuali terus saja bertanya : Lalu apa yang bisa kau beli, setelah kau jual juga agamamu?

Kami jalan di jalan yang sama, menuju alamat yang sangat berlainan

Dia paksa aku beli tafsir baru atas ayat-ayat lama, yang dulu kami omongkan, dengan gembira, di kamar atau teras asrama.
 

Seorang Dokter di Klinik Bahasa

            : untuk Dr Junaiyah H Matanggui

AKU bertemu dengannya di jalan Bahasa seusai menghadiri
sebuah rapat yang penuh Bahasa di Badan Bahasa Dia
berjalan sendiri bersama Bahasa. Matanya ramah binar Bahasa.
Senyumnya manis pesona Bahasa. Ketika ia berbicara, setiap
kata-kata senang diucapkan olehnya.

Dia bergandengan tangan dengan Bahasa. Tangan Bahasa 
memegang tangannya erat sekali. Padahal Bahasa sudah besar.
Sebesar kamus besar. Sudah bisa berjalan sendiri bahkan
berlari jauh menjauh darinya. Tetapi ia selalu ada di depan
Bahasa. Bahasa tak pernah bisa meninggalkannya. Ia tak pernah
meninggalkan Bahasa.

Saya tidak membesarkan Bahasa, katanya. Saya dibesarkan
Bahasa. Mendengar pengakuannya, saya sangat percaya betapa
besar cintanya pada Bahasa. Itu membuat saya menjadi kecil di
hadapannya dan di hadapan Bahasa. Saya selama ini ternyata
hanya pura-pura mengenal Bahasa.

Di tepi jalan Bahasa, tak jauh dari Badan Bahasa, ada penjual 
kata. Saya singgah di sana, membeli beberapa bungkus kata
Penjualnya seorang yang tak pandai menjaga kebersihan kata. Ia
menjual kata-kata dengan harga murah. Pencernaan kata saya jadi
terganggu setelah mencoba beberapa potong kata yang saya beli
disana.

Dia tiba-tiba ada di samping saya, menjewer kuping saya, dan menarik
tangan saya. Dasar bandel, katanya, jangan belanja sembarang kata,
jangan menelan kata-kata yang kotor. Dari kamus di dalam kepalanya
ia mengambil dan memberiku beberapa kata yang sehat. Untuk obat!
habiskan, katanya, jika masih terganggu pencernaan katamu, temui
saya di Klinik Bahasa.

Yang Menjebakmu dengan Tanggal Kedaluwarsa


PERGILAH, Pergilah dari hidupmu yang terlalu
mudah seperti toserba yang tak berhenti menawarkan
potongan harga. Pergilah dari hidupmu

yang terlalu bising, seperti toserba dengan
pramuniaga yang mengoceh tentang hadiah yang
membuat kau membeli apa yang tak kau perlukan. Pergilah

dari hidupmu yang semakin buru-buru. Lihat, apa yang
kau tumpuk di keranjang belanjamu itu? Makanan
siap saji yang menjebakmu dengan tanggal kedaluwarsa

Seorang Teman Bercerita Tentang Bagaimana Cara Menyesap Tebu

                : Jamil Massa


MISALKAN kami dua anak laki-laki dengan mulut
kering. Matahari membuat keringat kami amis dan lekas
menguapkannya. Udara menguarkan bau lelaki.

Misalkan ayah kami seorang raja yang telah mencium aroma
maut Ia memanggil kami ke halaman berudara kering dengan
debu jagung, kopra, dan pala.

Ia berdiri dengan dua batang tebu. Ia sebenarnya tidak peduli
pada haus kami Ia ingin menguji bagaimana kami
menerjemahkan itu pada sesuatu. Dari mana kami harus
menyesap manis ruas-ruas waktu itu?

Dalam sajaknya, teman yang bercerita kepadaku di terminal
bandara sambil merenungkan sepotong ayam itu memutuskan
siapa yang akhirnya menjadi pemenang dalam sayembara
tersebut.

Ia kemudian berpikir tentang bagaimana cara ia menghabiskan
burgernya.

Seperti Bicara dengamu dari Balik Jeruji Lokap


SEPERTI bicara denganmu dari balik jeruji lokap. Aku penduduk
tak berdokumen yang selalu salah dan tak jera menebak cuaca
yang tak bermusim lagi. Mendung itu akan menjadi hujan batu?
Atau hujan emas sepuhan palsu?

Aku selalu menganggap engkau adalah penjaga yang mudah
disogok.

Di negeri ini Kerasukan yang Tak Ada Batasnya seperti
membayang hadir di antara bait-bait indah dasar-dasar negara
dan astaga itulah satu-satunya sila yang selalu dilaksanakan- 
secara murni dan konsekuen-dalam hidup berbangsa dan
bernegara.

Malam Makassar


MALAM tua dan Makassar mengajak untuk tak
peduli waktu. Aku dan penyair itu
sejak semula seakan hendak menyusun
manifesto bersama untuk
hidup yang absurd,
atau kredo
gerakan surealisme
yang kalah menghadapi
peristiwa-peristiwa aneh di negeri
ini, misalnya: malam itu Makassar menutup
semua resto dan itu artinya tak ada cotto untukku.

Ulang Tahun Pantat

Kau lihai sekali berdenting
serangau parau samar mendengkur
inikah puncak bulan juni
dimana-mana tunas tumbuh dan
tidak ada yang mau berbunga
apalagi berbuah !
oh, dagingku hantarlah haus
tenggorokan pada musim kemarau
yang ranggasnya merantaukan
dedaunan , membawa pulang arus
laut ke palung jiwa paling dalam

Seluruh lubang-lubang di tubuhku
menutup lubang-lubang di tubuhmu
dan kau tidak mungkin bahagia
sebab air got, muntahan kucing,
kencing sepasang remaja, jus buah,
umpatan ludah, gumpalan darah,
sperma tak kan membasahi, tak kan 
membuat gusi di gigimu menggeliat
menahan perih tiap kali rongga tubuhku
terkunyah sepetak demi selahan
malam ini kuumumkan berhenti 
mencari celana yang pas, kau telah
diam-diam membawanya masuk ke dalam
kubur, ibu
meski begitu, pukul 12 lewat 3 menit
kurayakan hari bermula pantat mungilku
tanpa ingatan kau pernah sekali
mengelusnya dan memberi masa depan pantat
yang kini tinggal masa lalu pantat

2023

Titik Dua

sebuah titik dua di belakang antara lain
bagai jembatan beatrix dibangun dengan
ribuan tubuh yang meringkih-meringkuk

sebuah titik dua di belakang antara lain
berserahdiri untuk diikhlaskan atau disia-siakan

sebuah titik dua di belakang antara lain
mengingat seberapa sering lelehan aspal
menggilas kaki tak beralas menahan isak

sebuah titik dua di belakang antara lain
ingin berhenti usai titik mengakhiri baris kalimat
meski ungkapan atau kelu lidah mengubur
keli kasih

sebuah titik dua di belakang antara lain
mampir ke induk ambigu, menarik seluruh
kepahaman, membakar yaitu dan adalah
dan keterbengkalaian lainnya

2023

Masa Lalu Pantat

masa-lalu-pantat
@conradroset

(1) kesekian kali sorot mata
anjing tua, merah dan liar
tak pelak buat pantat gentar
ditatapnya balik sambil menyeru
“mana sempak, mana sempakku, nying!”
“sudah kuberakan tadi siang”, angkuhnya

(2) seorang bocah tersedu-sedu tanpa
celana jongkok di sudut lorong sebuah gang
dengan suara kumuh perlahan ia rakit
abjad demi abjad lalu terbitlah sebuah
kalimat yang tak mau mengandung subjek
“celana dalam raib dibawa angslup ke dalam kubur”
“celana dalam raib dibawa angslup ke dalam kubur”

(3) ia lingkari tahun-tahun di almanak
ke 20 kali bunting dan ke 20 kali tidak beranak, ia.
setiap dokter membantu persalinannya
melulu pertanyaan ini terlontar
“bu darimana bayi akan lahir ke dunia?”
“lah, dari pantat saya dok”, yakinnya.
“bu tengoklah ke bawah”
seketika seluruhnya gelap gelap gelap

2023 

Kebun Pantat

kebun-pantat
@conradroset

kelaminku ditumbuhi
padang ilalang bulu matamu
jangan dulu cuci mata kaki
tubuhku ingin kauerangi

disini ada bermacam
buah mata, buah pantat, buah lengkara
buah dada, buah langit, buah kebuasan,
buah airmatakau
yang tidak bisa dipetik sebab kurang matang
atau terlalu mentah
dicecap akar rerimba

di ujung penyakit sekarat
kau bertahan tidak mau sembuh
dan segera memintaku menanggalkan
seluruh gelar sarjana sains yang
telah lama tinggal
bersama kebun-kebun di masa depan
yang cuma ditumbuhi huruf P dan T

2023

Masa Kini Pantat

masa-kini-pantat
@conradroset

kesukaan pantat :
berlama-lama di kloset
bukan karena mencret
melulu membayangkan di wajahmu
ada setumpuk kemunafikan,
ia pikir harus segera membuangnya
berupa ciuman tak senonoh
seberat 2 kg menggelayut ringan
sambil hembuskan kepulan
djarum super, ia jentikkan jarinya
pada tombol penghakiman
mengantar seluruh topeng yang terjerembab
gorong-gorong mampet
dan tertidur lama sekali di suatu tempat
paling surgawi
yakinilah kemunafikan dalam dirinya 
lenyap sudah, damai nan tenang

2023 

Celana Marah-Marah

celana berfantasi siang bolong
tidur di selangkangan remaja 16 tahun
ia bingung mesti berwujud apa.
sebab ada bermacam celana tidur, celana main,
celana ibadah, celana olahraga, celana selingkuh,
celana bermanja ria
ia khawatir jika orang-orang lebih suka tanpa
celana tertidur
ia tidak ingin mimpi di luar tubuh manusia,
pernah suatu ketika sakit terjerang dingin
bercak noda hitam menjalar ke sekujur tubuh,
berobat ke dokter bukan dikasih obat tapi menyarankan
tidur di dalam kulkas
celana tidak menyesal, tidak ingin marah-marah
tapi seringkali kebasahan merusak tidurnya
ia jauh dari mimpi
lagi lagi bercak cinta menyusup ke selaput hati
mengikis racun emosi jiwa
lerailah angan-angan dalam inginnya

2023

Doa Pantat

Tuhan, semoga pantat aku padat dan berisi
agar saat aku berjalan di tengah keramaian
seseorang yang entah, melihat cetakan
demi cetakan pantatku di celana dan dari
mulutnya spontan berkata “aduh”

Tuhan, semoga dua tahun ke depan pantat
yang kurus, kempis, dan kerontang ini
tumbuh subur tanpa implan, tanpa jus buah,
tanpa gluten, tanpa, tanpa, dan tanpa

Tuhan, aku benci celana bermodel jeans,
yoga atau legging, perempuan sengaja
membungkusku, buat diriku menyembul
agar ia beroleh sensasi darinya

Tuhan, jika disaat mereka kencan atau
hangout bersama teman, lalu ngemil atau
makan besar berjuta rasa nikmat lidah
mereka telan beberapa belas jam usai
tercerna, tai berdatangan banyak sekali
ke diriku, lagi dan lagi aku harus menjadi
mencret agar mereka berkata plong di kakus
semoga mulut mereka juga muncrat oleh
muntah amin.

2023

Melankolia Pantat


diriku yang paling aduh
umpama mengukur luas
tepi senja, dua kali keliling
diameter dasar hampa dibagi
seperempat lekuk teluk bibir
dikuadratkan ruam-ruam
dalam sebuah matriks nyam-nyam

diriku yang maha aduh
umpama sebuah proposisi
jika aku me uwu dirikau
kau sedikit pun lupa me awa
diriku
jika kau me aww diriku
sebanyak pun diriku sedikit pun
tak me asu dirinya
jika kau me ewe dirinya
sedikit pun diriku sebanyak pun
tak me asu dirimu
(eh su aww !)

2023

Renjana

renjana
@josecabaco

jeruk nipis menutup rapat
lanskap nun jauh di pelupuk mata
sambal merah seolah mengerti
bagaimana cara tertusuk duri mawar hitam
pada kesaksian hati mengganjil ria
alana pun mengongseng tubuhnya
dalam setangkup bumbu saos tiram,
ia lupa air santan terdadihkan sebelum
mengibarkan sesudip senja di kecuraman
jiwa 48 derajat fahrenheit
biar, biar
seumpama laksa itu,
inderaku bergelung dipelipur lara
oh renjana oh lengkara
pisau dapur tak mampu
sembunyikan atma yang terbakar
baunya disengat daksa mencari puan
gelombang dalam diriku
tak kan padam hirapmu

2023 

Akar Itu

akar-itu
Pixabay

Cerpen karangan : Adi Darmawan
Kategori : Cerpen Horor, Misteri
Jumlah Kata : 500

Kata ibuku, gudang tua bawah tanah rumah kita yang pintunya tertutup rapat dengan gembok besi berlapis itu memuat sebuah misteri di dalamnya. Dulu saat masih berusia 6 tahun aku sering mendengar bunyi-bunyian gaduh seperti gesekan batang pepohonan yang telah mengering digerus musim kemarau, suara gedor pintu, jerit minta tolong, rintihan kesakitan dari dalam gudang. Tiap kali aku bertanya pada nenekku, ia cuma berpesan, "jangan kau buka pintu itu, di dalamnya ada entitas menyerupai roh paling jahat". Pesan nenek selalu terngiang dalam benak dan pikiran sampai usiaku kini menginjak 30 tahun, baru kemarin tepatnya 13 desember 1989 ibu mengabariku untuk pulang ke kampung menemaninya, mengingat ia begitu kesepian semenjak ditinggal nenek 10 tahun belakangan. Masih teringat pecahan-pecahan memori pukul 12 lewat 15 saat aku terbangun dari mimpi buruk, aku kembali mendengar suara-suara yang merusak imaginasi. Kututup kepala dan telinga dengan bantal berharap ketakutan setengah mati berkurang sesaat, nyatanya tidak malah makin memperparah suasana. Bulu kudukku makin merinding. seiring dengan suhu tubuhku yang memuncak naik. Kunyalakan lampu, kucoba mendekati alarm rumah, seketika setelah 3 menit berbunyi membangunkan seisi rumah, ibu menyampari dan membopongku keluar dari kamar sambil menyerocos dalam bahasa jawa yang tidak kupaham apa artinya.

Kondisi rumah sudah berbeda sejak kepergian nenek, halaman belakang rumah dipenuhi rumput-rumput yang menjuntai tinggi melebihi tinggi pria dewasa. Halaman depan rumah dengan pagar-pagar reot dan beberapa bunga mawar serta kamboja, lumut di setiap liku lantai makin menambah kesan angker rumah kami. Setelah 24 tahun berlalu, akhirnya kejadian menegangkan itu pun terulang kembali, selepas pukul 12 malam, kegaduhan gudang itu berhasil membangunkanku, meski kali ini ada berbeda dari respon yang kupunya. Semakin bertambah usia semakin nyali kubesar, dipicu dengan rasa penasaran, aku mencoba mendekati sumber kegaduhan itu yang lokasi sangat dekat dengan kamarku tepat di pojok kanan sudut. dan ternyata benar, sumber kegaduhan itu berasal dari dalam gudang yang dikunci gembok besi berlapis. Dengan spontan kudekati telingaku ke permukaan pintu samar terdengar suara perempuan mendayu-dayu memanggil namaku, "sini firman, kemari firman, masuklah", aku teringat nenek pernah bilang kalau kunci gembok itu ditaruh di lemari pusaka peninggalan keluarga yang disimpan di loteng 2 bersebelahan dengan kamar ibu. Sigap mengendap-ngendap langsung kuambil kunci itu dari sebuah koper lusuh bertuliskan tahun 1667 made in Yugoslavia.

Aku sudah berdiri tepat di depan pintu gudang itu, terhalang kawat duri dengan gembok besi berlapis. Hawa seram kian menusuk keluar, bau bangkai tikus, daun yang berserakan dan gumul kecoa menciptakan suasana tidak nyaman. Sempat terpikir untuk mengurungkan niat membongkar rahasia di balik pintu ini. Akan tetapi ibarat nafsu sudah di ujung tanduk, segeralah aku buka satu per satu derat kunci tersebut, alhasil tampaklah pemandangan seisi gudang tersebut, betapa kaget aku melihat sebuah akar dengan bonggol yang besar dan tangan-tangan serabutnya mencakar ke tanah, terperangah dan sendu saat kusaksikan di tengah-tengah akar itu ada potongan kepala nenek dengan mata membelalak dan lidah melet, satu kepala asing; kepala laki-laki yang kucurigai adalah ayah yang dicari-cari ibu selama ini. Sontak kudekati akar itu, ada gerakan tiba-tiba mendekat dari belakang, seketika penglihatan gelap, kesadaranku menghilang.

Amplop Merah

amplop-merah
Pixabay

kepalaku angin september
navigasi musim kemarau
telah usai di sini
kuladangkan apel penuh ulat;
rahim busuk yang mengeja asam folat
angina berhembus ke luar
lalina terbangkan surat cinta berkarat
oh perangko lusuh kau 
demikian setia dalam genggam 

kepalaku angan desember
cuaca buruk umat manusia
telah mulai di sini
kuputingkan jaket kuyup hujan;
sepasang mata ibu menyeduh keranda
genangan di jantung puisi pian
angana berkelakar ke dalam
elnino benamkan surat tangis berpuing
oh amplop merah berdarah kau
demikian luka dalam sesat

2023

Out Going Calls

out-going-calls
@kulturtava

Pada suatu resah yang aduh. Di sebuah ruang asing kau yang tersembunyi dibalik orang asing, menanti tiba giliran dering panggilanku sebagai nomor asing yang tak pantas menamu di lengking halomu yang asing bagi beberapa pertanyaan yang terlalu bising. oh kasih peluk aku di call baringmu mari saling asik mengerti di durasi penelponan ke 51 menit.

Kau berharap tidak ditemukan oleh tujuan-tujuan asing. tapi orang-orang berharap padamu sebagai keinginan-keinginan yang terasing. bagaimana cara memangkas percakapan-percakapan asing yang terlampau panjang bagi pendengaran mu yang kini sengau, tanyamu. sedang di ruang tunggu sudah banyak panggilan asing teruyak koyak dimakan sepi lantaran tak kunjung mendapat connected call result. kau berharap hari ini bisa menjadi seluruh panggilan yang asing. tapi kaupaham hanya ada satu jawaban yang bisa menghapus panggilan asing dan pertanyaan asing adalah seseorang yang entah, berharap tidak ditelpon kau di jam sibuk atau lengang, dengan lidah kelu dan lisut mata, ia menjadi masa depan bagi seluruh panggilan asing dengan satu jawaban ,"ya, dengan saya sendiri"

Pada suatu kalut yang bobrok. pesan lisan berharap dirinya terburai dan berhamburan ke udara, termakan karbondioksida dan terserap stomata daun. Dan kembali utuh sebagai oksigen yang dimasuk keluarkan hidungmu saat berusaha mengencerkan dada dan pikiran yang tidak ingin semakin sunyi dimakan sepi dan kesemrawutan di ruang tunggu. Menanti seseorang yang mungkin cuma entah yang mungkin cuma asing. Kau terus-terusan menjangkaunya, "halo selamat pagi Rendy sayang, halo selamat pagi Rendy sayang" Kau menangis di dalam wartel di terik hari itu. Emosi jiwa meluap tak berdaya di hadapan yang terasing dan tak pernah menggubris perkenalan paling maha sayang kasih.

Pelajaran Mencari


susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus19954april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995,nawang29november1996,saraswati28november1996,yanti17september1997,juwita17januari1997,larasati17februari1990,eka23juli2003,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus19954april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,wulandari19maret1991,fitri23maret1991,oneng25maret1992,mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995mentari21juni1989,nabila13oktober1997,kejora16januari1992,melinda17juli1997,mawar12agustus1994,mariam11januari2001,laura20februari2001,ranti2maret2021,intan4april2001.fani28mei2001,erina30juni2002,aurora1januari1990,bintang2januari1991,citra3januari1993,indri4januari1994,keinan5februari1992,naura7maret1992,rara8april992,sekar18agustus1994,julia20agustus1995,nawang29november1996,saraswati28november1996,yanti17september1997,juwita17januari1997,larasati17februari1990,eka23juli2003,susi19maret1992,anita7desember1990,anggun2januari2001,sheila31agustus1995,kinasih8februari2000,sri25maret,sinta22april1989,devi17april1993,dewi4mei1988,ayu9juni2004,nunik31desember1996,yohana30november1997,asih29oktober1998,mutiara28,clara27september1988,cecilia26juli1999,zahra12september1994,kartika15januari1995,arumi16februari1993,pratiwi17agustus2003,NAWANG11AGUSTUS1994

2023

Ingin bermain bahasa? Teknik Menulis Puisi Akrostik Jawabannya

1. Apa Itu Puisi Akrostik


Puisi Akrostik merupakan permainan bentuk menulis puisi yang memakai kata kunci sebagai judul, dijajarkan secara vertikal (dari atas ke bawah), tiap abjad penyusun judul tersebut dicarikan rangkaian kata atau penguraiannya yang tersusun secara horizontal atau wujud baris (ke samping). Judul yang tersusun vertikal bisa membentuk nama orang, hewan, benda-benda mati, dan lain-lain. Teknik ini sering digunakan dalam proses menulis kreatif oleh anak jenjang SD dan SMP. Apakah kamu sudah pernah menulis dengan teknik tersebut? jika belum mari lakukan sekarang. Puisi akrostik akan membuat kita sedikit banyak berpikir untuk memilah mencari padanan kata yang cocok di tiap awal baris. Puisi ini termasuk puisi lama yang menuntut kepatuhan akan kaidah.

2. Cara Mudah Menulisnya


A. Menentukan Sebuah Topik


Hendaknya sebelum menuliskan judul puisinya kita mencari dahulu topiknya bisa nama tempat, orang, keindahan alam, hobi, lukisan yang akan dijadikan sebuah gagasan.

B. Tentukan Kata Kunci


Setelah gagasan atau ide pokok puisi didapat, kita buat daftar diksi yang tepat sebagai pendukung topik sesuai dengan yang telah dipilih sebelumnya dan dituliskan ke dalam daftar kata. Tahap ini bisa disebut brainstorming

C. Menyeleksi Diksi


Pilahlah diksi dalam daftar kata untuk kemudian disusun menjadi puisi yang tepat. Tahap ini bisa disebut proses pengendapan atau pematangan ide.

D. Tulislah Judul Puisi


Tulis judul puisi secara horizontal kemudian secara vertikal sebagai kerangka kita untuk merangkai kata atau mengurai kata di setiap barisnya.

E. Tuangkan Ide


Tumpahkan ide ke dalam kata-kata per baris. Gunakan kata kunci di langkah ke dua sebagai pegangan agar tidak keluar dari topik. Jika dalam prosesnya ditemui kesusahan merangkai kata ada baiknya untuk membuka kamus bahasa indonesia sebagai sumber referensi kosa kata dengan begitu ide akan mengalir dalam pikiran kita.

F. Tahap Editing atau Revisi


Diharapkan apa yang sudah ditulis diberi jarak atau jeda waktu untuk kemudian kita membacanya kembali. Tujuanya agar kita bisa mengecek bahasa yang digunakan apakah sudah sesuai? apakah sudah mendukung topik yang dipilih? serta memikirkan ulang makna puisi tersebut apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan penulis dari segi suasana atau emosi yang dibangun? atau dibiarkan bebas menurut kepada pembaca dalam penginterpretasiannya. Adapun Contohnya saya kutip puisi saya yang berjudul Bandung Kota Kenangan dan puisi Hasta Indriyana yang berjudul Di Kota Jogja. Mari menyimak !

Bandung Kota Kenangan

Basah kuyup air hujan menderai sayup matamu
Air mataku oh Air mataku adalah genangan itu
Nestapa dibuatnya, jiwa sisihkan sepi tiada bertepi
Di antara gelembung dan gelombang air dimanakah kucari ahasveros?
Untuk sebuah arca hieroglif pengkhianatan menerangi setiap khusyuk doa
Ngarai angin antarkan mekar kelopak bunga ke tempat tinggi angkasa
Gerak langkah awan tanpamu bagai langit tak berbintang

Kau sebenarnya paham
Oase bagi kekeringan adalah pusat sgala jantung hujan
Tatkala jalan sembunyi menguar dari celah-celak kelopak bunga kamboja
Abadi kesepian disini tlah merajai dinda

Kau kini menaiki seribu anak tangga
Entah kapan kutunggu penjelajahan diri berakhir gembila
Negeri ini penuh raut wajah pesta kembang api di malam kematian seorang pelacur
Asyik-asyik sendiri dalam duka
Nadira permai menjingga sukma
Galanggasi merayap di langit-langit iman
Apakah gerangan sedu sedan ini menjelma pasir aman di dada?
Nampak langit digantung selendang angan-angan

2023

Di Kota Jogja

Di kota Jogja aku menikmati jalanan
Inilah jalan tak terperi oleh kenangan

Kita bergandengan menatap sliwer-sliwer andong
Oh, barisan baliho menawarkan dagangan
Tak kuasa pula kita balas senyum pelancong
Aku dan kamu menjadi satu dalam ramah kota tua

Jarak impian dan kehangatan ada di sini
Oh, alangkah teduh, alangkah renyah sungguh
Genggamlah, kasih, genggamlah kenangan ini
Juga tentang diri kita yang dihujani debu
Asap kendaraan dan kemacetan

2013

Bandung Kota Kenangan

bandung-kota-kenangan
@priytro

Basah kuyup air hujan menderai sayup matamu
Air mataku oh Air mataku adalah genangan itu
Nestapa dibuatnya, jiwa sisihkan sepi tiada bertepi
Di antara gelembung dan gelombang air dimanakah kucari ahasveros?
Untuk sebuah arca hieroglif pengkhianatan menerangi setiap khusyuk doa
Ngarai angin antarkan mekar kelopak bunga ke tempat tinggi angkasa
Gerak langkah awan tanpamu bagai langit tak berbintang

Kau sebenarnya paham
Oase bagi kekeringan adalah pusat sgala jantung hujan
Tatkala jalan sembunyi menguar dari celah-celak kelopak bunga kamboja
Abadi kesepian disini tlah merajai dinda

Kau kini menaiki seribu anak tangga
Entah kapan kutunggu penjelajahan diri berakhir gembila
Negeri ini penuh raut wajah pesta kembang api di malam kematian seorang pelacur
Asyik-asyik sendiri dalam duka
Nadira permai menjingga sukma
Galanggasi merayap di langit-langit iman
Apakah gerangan sedu sedan ini menjelma pasir aman di dada?
Nampak di langit digantungnya selendang angan-angan

2023