kubawa kierkegard dan sarte
di kemuakan malam ini masuk
ke kepala
tangan-tangan absurd
memperkosa jiwaku
belir-belir kegelisahan,
ketiadaan, keculasan,
penderitaan kian
mengusung pembenaran
dan pembebasan diri
12 juli perayaan
lahirnya sebuah eksistensi
selik perasan perasaan
cekat mencegat hati
aku angankan ramai
sebelum kosong merampas
kehendak
kusut sengkarut memarut
bosan aku kepenatan
kental sekali
tak cukup segelas
air mani menyeduhnya
aku butuh sesuatu yang
lebih, lebih dari hingar
kupoyakan uang
menumpuk barang-barang
yang tak habis sekali pakai
kutelusuri laut
lalu teriak, "garanggusi, garanggusi"
kutersesat hutan
lalu teriak, "cucuksepi, cucuksepi"
penat mencekik, tiap pandangan
tiap permukaan menebal
enggan melampirkan dirinya
yang dusta
bawa lari aku, bawa aku ke pasar
atau terminal
dan tinggalkan aku
lamat paru napas memekik
sengau parau menjemput jelaga
di ujung pekatnya
kesendirian
2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar