saya ingin bunuh diri saja.
tapi nggak perlu berakhir sadis dan tragis
dan mengundang haru dan biru dan isak ibu.
saya ingin bunuh diri saja dengan ceria.
tapi nggak perlu mandi dulu dan rapih memakai jas
dan pomad dan pamitan ke petugas damkar mengingat
akibat kelakukan saya yang amat pintar
puluhan hektar hutan habis dimakan api
dan saya belum juga mampus karenanya.
oh celana mana celana 7 tahun tidak pernah dicuci
selepas ibu makin rajin berwisata ke kuburan
ngedate bareng ayah di neraka malam jumat penuh kegerahan
Hantu kapan saya akan mati?
apakah saya harus diam-diam bersetubuh dengan kamar mandi,
meluruhkan segala guk guk dalam diri saya yang paling anjing
agar senantiasa saya disambut hangat oleh Hantu dari Tuhan?
lihat, telah dipersiapkan oleh maksiat
10 ekor celana, tambang 1 meter, 2 kg paku payung
ramuan bangsat yang katanya akan mengantarku mampus
paling dicintai malaikat
pada malam sukaduka, diiringi tembang jawa kuno
kupelintir satu per satu ekor celana di tiap ujungnya
tidak lupa kugilas dengan paku payung agar rekat bukan rekah
dan bolongan-bolongan dari celana itu kumasukkan tambang
saling terhubung dengan yang lainnya....
ini puncaknya dengan cukup beralaskan sebuah kursi reot aku naik
sambil menyanyikan lagu bianglala, kulingkarkan kabel surgawi itu,
celana surgawi itu ke leherku, dan dalam hentakkan paling terkasih
kuat-kuat kukencangkan harap agar kesulitan bernapas oh nyatanya masih hidup,
bagaimana cara mampus paling ceria dan lucu?
mungkin dengan kukaitkan ke langit-langit kamar di salah satu
ujung tambang celana, yang satu nya erat kuikat ke kepala ah sedap.
kutendang kursi, dan prosesi bunuh diri paling romantis dimulai
satu dua tiga, tubuhku menggelinjang, napas tersengal, mata mulai meredup,
mulutku menyerocos huruf-huruf o, u, e, muach !
nanananana, hahahahaha, terlepaslah syudah kepala
gerbang langit terbuka menyambutku
"Welcome to the Hell"
2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar