Seandainya jalan ingatan mengetuk pintu rumahmu malam ini
Barangkali akan kubawakan anak sungai yang arusnya tenang
untuk berdiam sebentar di sudut teluk matamu
gemericik hujan dalam dirimu menetes jadi sumber
mata air paling murni pegunungan
Massa kota telah merampas beban beratmu
yang pernah seringan bulu burung gelatik
Aku mengaca pada genangan itu, keruh dan kehilangan siapa dirimu
Garis itu sudah tergurat di dahi
Pada siapa diri yang enggan pergi menuju muara
Mungkin dan cuma mungkin
Kita berkumpul di laut lepas
Seandainya jalan ingatan mengetuk pintu rumahmu malam ini
Aku tahu, aku tak akan mengenalimu
begitu banyak diri membelah, setiap hari aku kalah dan sulit menerima diri lain
di antara sgala hal yang cepat berubah
dan terlampau lambat kupahami
Fatamorgana itu lelaplah dalam mimpi
2023
Halo halo... Kunjungan perdana ke blog Mas Adi. Btw, Mas Adi suka AriReda ya? Saya suka juga dengan mereka. :D
BalasHapusHalo, kak. Terimakasih sudah mampir, iya nih aku suka sama AriRedaa suaranya itu seperti didongengin sama ibu. hahaha
Hapus