Pixabay |
kepalaku angin september
navigasi musim kemarau
telah usai di sini
kuladangkan apel penuh ulat;
rahim busuk yang mengeja asam folat
angina berhembus ke luar
lalina terbangkan surat cinta berkarat
oh perangko lusuh kau
demikian setia dalam genggam
kepalaku angan desember
cuaca buruk umat manusia
telah mulai di sini
kuputingkan jaket kuyup hujan;
sepasang mata ibu menyeduh keranda
genangan di jantung puisi pian
angana berkelakar ke dalam
elnino benamkan surat tangis berpuing
oh amplop merah berdarah kau
demikian luka dalam sesat
2023
Diksinya keren, Kak!
BalasHapusSemangat terus, ya