malam ini sepasang ular menerobos masuk
ke selangkangan mencuri dua tetes sperma
untuk dipersembahkan pada induk pohon surgawi
harapnya apel kesesatan akan membawa nikmat
bagi jiwa-jiwa yang lapar
dan dosa akan terus terbakar di neraka paling dalam
merah musim kemarau memerah sepi Kau yang merah
dan marah-marah lagi
Kau telan seratus pil tidur agar mampus agar
tiap hari tak setia seperti ayah dan ibu di perjamuan ranjang kematian
di meja makan?
di teras rumah?
di dapur?
aku habiskan diri dengan jadwal minum obat lebih dari tiga kali sehari
dan aku benamkan seluruh pertanyaanku pada doa lebih dari tujuh kali sehari
Aku senang memikirkan sifat bosanMu
di kotak pengkabulan doa sudah tidak ada lagi hari mingguMu
ia terpecah, batas mengabur, hanya ada hari tunawicara
dan beberapa hewan melata berkepala domba
kepada setiap nyalang
kutatap dua binar matamu yang enggan
saksikan seluruh permukaan benda menyublim, mengecil serupa atom
Aku senang memikirkan sifat bosanMu
saat kau sedang sibuk memilah setiap doa yang masuk lewat celah langit
akankah kau keluar dari pergumulanMu
menghampiri jiwaku yang sedang merintih kedinginan?
akankah Kau menjamah setiap keteduhan diriku?
2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar