kuhantam dadaku pada segumpal gelombang
yang jatuh di kaca
sesiut angan hinggap di permukaan
benda-benda yang malas mengeringkan
tubuh sendiri
piyuh angin di jendela sibuk meringkus jagat asmaraloka
matahari menghirup segelas duka
memasukkannya ke dalam kepala televisi yang sedang
marah dibakar telur gulung dan beberapa ayat sarapan pagi
penuh dusta
kau, kau tanda tanya itu
sekeping lapar yang memamah lambung
menyaralah ke dalam sebuah matriks 2 x 1
aku serumit invers berordo 0 x 0
dalam memetakan wilayah limit nol
menuju ketakhinggaan, milikmu sayang
2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar