Homunculus

sudah ke berapa
tuhan menjejalkan
zigot ke jantung ibu
sudah ke berapa
aku menunda bunuh diri
saat burung-burung terbang
dalam jaring-jaring langit
kematian mulai berhitung angka
selebihnya hanya kau 
yang paham
mengapa diri kian gigil
dihadapkan persimpangan
tak menepi tandas
sungguh di kediaman
pepohonan itu diam
pada masa depan,
masa lalu benci mengingat
jarak pandang,untuk apa memelihara
keburaman di buram mata?

sudah ke berapa 
tuhan menjejalkan
zigot ke doa ibu
sudah ke berapa
kata-kata merusak pendengaran
seperti mie instan yang dimasak
tidak instan
meski berulang diperah
api dari haus dahaga
kesangsian

kehidupan di jantungku
tidak ingin lebih panjang
dari urat-urat nadi yang
berkelakar dan mengumpar
di pojok pendiangan ibu
tunggu aku, jangan kau sendiri
menyambut pembunuhan
dalam diri
aku ingin mengandung maut
sebelum hidup bermula
kembali ibu

2022

3 komentar: